Stambom Singkat Keturunan Adji Ratu dan Andin di Sembakung
Kerajaan Tidung Sembakung di Desa Pagar , di Kecamatan Sembakung sekarang.Pada dahulu kala ada seorang Radja Wanita bernama Adji Ratu yang terkenal sangat berpengaruh, disegani dan dicintai Rakyatnya.Menurut cerita,Kerajaan ini di sebut Pagar karena Kerajaan ini merupakan Desa Kecil yang berpagar di sekelilingnya Pagar g benteng pertahanan dari serangan musuh ,karena pada masa itu perang suku masih berkecamuk,yang di sebut Ayau.
Kemudian dalam perkembagannya sejarah,pada kurun waktu selanjutnya,ketika keturunan Andin-Andin datang ke Sembakung,yang mula-mula adalah 3 (Tiga )orang Andin bersaudara yaitu Andin Tiras ,Andin Lugu dan Andin Sebundan ,maka kepemimpinan di Kerajaan Pagar ini dilanjutkan oleh Keturunan Adji Ratu dan Andin-Andin tersebut. Sejarah Singkat Stambom dari Keturunan Adji Ratu dan Andin-Andin masih dapat di ingat dan diketahuai oleh Ahli Warisnya adalah sebagai berikut :
1.Ada tiga Pemuda yang bersaudara Kandung datang ke Daerah Sembakung yaitu :
1.Andin Tiras
2.Andin Lugu
3.Andin Sebudan
2.Ketiga pemuda ini dapat menyesuaikandiri dengan Rakyat dan ikut membantu mengusir atas Serangan atau Ayauan kepada Rakyat Sembakung .
3.Selama berada di Sembakung ,Rakyat banyak di bantu oleh tiga pemuda tersebut,maka Rakyat Sembakung mengadakan Musyawarah bersama tiga pemuda dan menunjuk salah satu diantara bersaudara menjadi pemimpin .atas kesepakatan ,terpilihlah Andin Tiras menjadi Pemimpin .
4.Untuk keamanan serta memelihara hubungan dengan Kerajaan Bulungan ,Andin Tiras melamar adik kandung Sultan Bulungan dan setalah mendapat persetujuan,lalu diadakanlah perkawanan.
5.Dalam hasil perkawinan tersebut,telah dianugerahi keturunan antara lain :
1.Adji Ratu
2.Datu Andin Ali kanafiah
3.Dayang Tua
6.Berhubung Adji Ratu sudah menginjak umur dewasa,maka Adji Ratu kawin dengan Datu Marajadinda.Sangat disayangkan selama Adji Ratu dengan suaminya Datu Marajadinda tidak mendapat keturunan.
7.Setalah Andin Tiras meninggal dunia,maka Adji Ratu di tunjuk untuk menggantinya.
8.Mulailah Adji Ratu membenah diri bersama suaminya, dan membuat Pertahanan dengan membangun Benteng dengan mendirikan kayu yang cukup besar, sehingga sampai hari ini ada satu Desa yang bersejarah diberikan Nama Desa Pagar.Desa tersebutlah tempat Adji Ratu yang merah badannya sebelah membuat pertahanan atas serangan atau Ayauan dari luar Sembakung.
9.Mengingat umur Adji Ratu tidak mampu lagi memimpin ,maka kepemimpinan diserahkan kepada adiknya Datu Andin Ali Kanafiah.
10. Selama Datu Andin Ali Kanafiah memegang Pimpinan,keamanan Rakyat Sembakung sudah terjamin, walaupun demikian Ayau dari Daerah Hulu Sembakung sering terjadia.
11.Atas kesepakatan bersama Rakyat, yang membuat seranga itu dikejar dan diusir,dan akhirnya rombongan Datu Andin Ali Kanafiah sampai kedaerah Segamak/Lahdatu Malaysia dan membantu mengusir serangan terhadap Rakyat di Segamak/Lahdatu Malaysia,dan rombongan berhasil.Atas keberhasilan Datu Andin Ali Kanafiah,kawinlah dengan Putri Datu Meninggi Alun yang bernama Bunga Intan.
12.Setalah selesai Perkawinan,Datu Andin Ali Kanafiah bersama istri kembali ke Sembakung dan meneruskan kepemimpinannya.
13.Hasil perkawinan Datu Andin Ali Kanafiah dengan Bungan Intan mendapatkan keturunan :
A.Andin Kamsah
B.Dayang Rindu
14.Mengingat Datu Andin Ali Kanafiah sudah tidak Mapu lagi menghadapi masalah dan melihat kemampuan Putra beliau Andin Kamsah,maka segala tanggung jawaban diserahkan kepada Andin Kamsah.
15.Oleh Sultan Mohammad Kasimuddin, diangkatlah Andin Kamsah menjadi Districtshoofd van Sembakung dan berkedudukan di Metan.
16.Setelah Andin Kamsah menjabat Districtshoofd,melamarlah Putri Datu Muluk yang bernama Adji Isah.Dalam perkawinan ini telah dianugerahi Putra dan Putri yaitu :
Andin Setia,Andin Abdullah,Andin Dahlan dan 6 orang perempuan: Serawi,Lamlai,Puteri,Siding,Sijah,Seruni.
Sumber : Pemerintahan Bulungan 1993.
Comments
Post a Comment